Sajadah, sebuah perlengkapan yang tak terpisahkan dari kehidupan umat Islam, memiliki fungsi krusial sebagai alas saat sholat. Ukurannya yang umum adalah sekitar 80×120 cm, menyesuaikan dengan kebutuhan dasar dari posisi sujud. Istilah ‘sajadah’ sendiri berasal dari kata dalam Bahasa Arab, ‘sajada’ yang artinya ‘sujud’, menggambarkan peranan pentingnya dalam ibadah.

Sejarah Penggunaan Sajadah di Indonesia
Penggunaan sajadah di Indonesia bukanlah fenomena baru. Meski pada masa lalu umat Islam menggunakan daun atau pelepah pucung sebagai alas sholat, penggunaan sajadah kini telah menjadi norma. Sajadah tidak hanya praktis tetapi juga sarat dengan simbol keagamaan yang mendalam, seperti:
- Lampu Masjid: Mengingatkan akan kehadiran cahaya dalam ibadah.
- Sisir: Sebagai pengingat untuk merapikan diri sebelum sholat.
- Kendi Air: Menyimbolkan pentingnya berwudhu sebelum sholat.
- Motif Tangan: Menunjukkan posisi tangan yang benar selama sholat.
Fungsi Penting Sajadah yang Mungkin Tidak Anda Sadari
- Alas dari Najis: Sajadah berfungsi efektif sebagai penghalang dari najis yang mungkin tidak terlihat, baik di dalam maupun di luar rumah.
- Pembatas dari Najis: Meskipun najis berada jauh dari jangkauan, tidak menggunakan sajadah saat sholat dianggap sebagai area yang tidak suci.
- Alas dari Panas: Saat melaksanakan sholat di luar ruangan, seperti pada saat Idul Fitri atau Idul Adha, sajadah melindungi umat dari panasnya tanah atau aspal, membantu konsentrasi dalam beribadah.
Variasi Sajadah di Era Modern
Sajadah kini hadir dalam berbagai jenis dan ukuran. Di masjid-masjid, sajadah berukuran besar sering digunakan secara kolektif. Sementara untuk kebutuhan pribadi, sajadah yang lebih kecil dan praktis lebih banyak dipilih untuk kemudahan penggunaan dan transportasi.
Yuk mampir kembali ke artikel menarik lainnya di hjkarpet.co.id!
Kontak Kami
Telp: 021-295 637 50 | SMS/WA: 0813 1741 4739
