Karpet masjid merupakan elemen penting yang mendukung kenyamanan jamaah saat beribadah. Namun, bagi masjid yang berada di daerah dengan tingkat polusi udara tinggi, perawatan karpet menjadi tantangan tersendiri. Debu, asap kendaraan, dan partikel polutan lain lebih mudah menempel sehingga karpet cepat kotor dan berbau. Oleh karena itu, pengelola masjid harus merawat karpet secara khusus agar karpet tetap bersih, awet, dan nyaman bagi jamaah.

Rutin Melakukan Penyedotan Debu
Polusi udara membawa debu halus yang mudah masuk ke dalam masjid. Debu ini akan menempel pada serat karpet dan menurunkan kualitas udara di dalam ruangan. Pengelola masjid perlu menyedot debu dengan vacuum cleaner minimal dua kali sehari, terutama sebelum dan sesudah waktu shalat berjamaah. Dengan cara ini, karpet tetap terjaga kebersihannya dan jamaah bisa beribadah lebih nyaman.
Gunakan Karpet dengan Lapisan Anti Debu
Pengelola masjid di daerah berpolusi tinggi harus memperhatikan pemilihan karpet. Karpet dengan lapisan anti debu atau serat rapat dapat mengurangi partikel yang masuk ke dalam serat dalam. Selain lebih mudah dibersihkan, karpet seperti ini tetap awet karena debu tidak cepat membuatnya kusam.
Lakukan Pencucian Berkala
Selain menyedot debu, pengelola masjid perlu mencuci karpet secara berkala. Idealnya, pengelola mencuci karpet setiap dua hingga tiga bulan sekali, tergantung tingkat polusi di sekitar masjid. Proses pencucian sebaiknya menggunakan sabun khusus karpet dan dilakukan oleh tenaga profesional agar hasilnya maksimal. Pencucian ini tidak hanya menghilangkan noda, tetapi juga membunuh bakteri yang menempel.
Jaga Sirkulasi Udara
Sirkulasi udara yang baik dapat membantu mengurangi penumpukan debu dan polutan. Pengelola masjid bisa membuka ventilasi atau menggunakan exhaust fan untuk mengalirkan udara kotor keluar. Selain itu, memasang tanaman hijau di sekitar masjid juga dapat membantu menyaring polusi udara sebelum masuk ke dalam ruangan.
Terapkan Aturan Kebersihan Jamaah
Kedisiplinan jamaah juga memengaruhi kebersihan karpet. Pengelola masjid bisa menyiapkan rak sepatu yang tertata rapi di luar, menyediakan keset di pintu masuk, atau bahkan mewajibkan jamaah mencuci kaki sebelum masuk ke dalam masjid. Aturan sederhana ini bisa sangat efektif untuk mengurangi polusi dan debu yang menempel pada karpet.
Gunakan Pewangi Alami
Agar suasana masjid tetap segar meskipun berada di daerah berpolusi, pengelola bisa menambahkan pewangi alami seperti minyak atsiri atau pengharum ruangan berbahan herbal. Pewangi alami lebih menyehatkan daripada pewangi kimia karena tidak menambah beban polusi udara di dalam ruangan.
Kesimpulan
Merawat karpet masjid di daerah dengan polusi udara membutuhkan perhatian ekstra. Dengan rutin menyedot debu, mencuci karpet secara berkala, menjaga sirkulasi udara, dan menerapkan aturan kebersihan, karpet masjid akan tetap bersih dan nyaman digunakan. Karpet yang terawat bukan hanya memperindah masjid, tetapi juga menciptakan suasana ibadah yang sehat dan menenangkan bagi jamaah.
baca juga Perawatan Karpet Masjid untuk Jamaah yang Sering Bawa Anak